Akan tiba saatnya kita temukan alasan paling tepat untuk berjuang. Jika telah tiba, genggam eratlah. Sesuatu yang istimewa takkan datang untuk yang kedua kalinya.

Strangers think I'm quiet. My friends think I'm outgoing. My best friends think I'm Completely Crazy

Being happy doesn't mean that everything is perfect, It means that you've decided to look beyond the imperfections

"Kalau tak berparas baik, paling tidak isi kepala dan yang keluar dari mulut tidak buruk." -No Name-

Panas pasti ada teduhnya, hujanpun pasti ada redanya.

Senin, 05 Januari 2015

Cara Menurunkan Berat Badan

Berat badan yang berlebih dapat memudarkan rasa percaya diri. Selain hal tersebut badan yang gemuk juga memicu beberapa penyakit yang mengerikan apabila kenaikan berat badan tak diperhatikan. Pola hidup yang tidak sehat juga memicu naiknya berat badan. Apabila berat badan sudah naik drastis segala carapun pasti dilakukan untuk mengembalikan tubuh dalam bentuk yang ideal. Berikut adalah cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan berat badan.

Cara Menurunkan Berat Badan

  1. Olahraga
  2. Untuk menurunkan berat badan secara permanen dapat dilakukan dengan mengubah pola makan dan olahraga. Berolahraga secara teratur akan memberikan perubahan pada bentuk tubuh karena lemak berkurang. Berolahraga seperti push up, jogging, badminton, dan sebagainya. Bertimbunya lemak di tubuh selain karena makanan juga karena tubuh yang malas digerakkan sehingga lemak menumpuk.

  3. Diet Sehat
  4. Lakukan diet sehat dengan mengubah pola makan dan memilih makanan rendah lemak, makan makanan yang diolah secara direbus dan rajin mengkonsumsi buah–buahan segar.

  5. Cukup Tidur
  6. kegemukan bukan saja berasal dari makanan tetapi juga berasa dari kurang tidur. Orang yang kurang tidur berat badanya melebihi orang–orang yang cukup tidur. Umumnya orang harus tidur 8 jam sehari.

  7. Kurangi stres
  8. stres dan keadaan hati yang buruk akan meningkatkan selera makan yang akan berimbas pada kenaikan berat badan. Pola pikir yang sehat akan sangat mendukung berhasilnya diet sehat apabila sedang melakukan program diet

  9. Mengkonsumsi rempah–rempah
  10. indonesia kaya akan rempah–rempah. Banyak sekali rempah–rempah yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan menurunkan berat badan. Rempah–rempah tersebut diantaranya jahe, gingseng, kayu manis, kapulaga, kunyit, dan jintan.

  11. Melakukan pijatan
  12. lakukan pijatan untuk bagian tubuh yang banyak mengandung lemak untuk melepaskan lemak yang berada di bawah kulit. Pijatan juga mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan melancarkan peredaran darah yang akan membuang racun dan berkontribusi untuk penuruan berat badan.

  13. Mengurangi porsi makan
  14. Mengurangi porsi makan dikarenakan untuk mengurangi banyaknya makanan yang banyak mengandung lemak dan kalori yang masuk ke dalam tubuh. Semakin sedikit lemak atau kalori yang masuk pada tubuh, maka semakin cepat berat badan untuk turun. Selain itu, Anda juga bisa mengganti makan yang mengandung lemak dengan sayur-sayuran.

  15. Hindari Minuman Bersoda
  16. Sering mengkonsumi minuman bersoda dapat menghancurkan usaha dalam menurunkan berat badan. Hal ini dikarenakan kandungan sebotol kecil minuman bersoda mengandung kurang lebih 250 kalori dan semuanya berasal dari gula. Hindarilah mengkonsumsi minuman bersoda karena selain tidak sehat, minuman bersoda juga justru akan membuat tubuh Anda memiliki resiko besar terkena obesitas dan diabetes.

  17. Hindari Makanan Yang Di Goreng
  18. Untuk lebih memaksimalkan usaha Anda menurunkan berat badan, alangkah baikya sebisa mungkin menghindari makanan yang digoreng karena makanan tersebut dapat berpotensi menyimpan lemak trans dan akhirnya dapat menyebabkan penumpukan lemak pada tubuh. Sebaiknya usahakan makanan yang direbus, kukus, sup, dan sebagainya.

  19. Mengkonsumsi air putih
  20. Jika Anda mengalami dehidrasi, maka sistem metabolisme tubuh akan terganggu. Hal tersebut lah yang dapat menyebabkan terjadinya penimbunan lemak yang semakin besar. Pastikan untuk mengkonsumsi air putih agar tidak dehidrasi dan setidaknya Anda mengkonsumsi 8 gelas air putih perhari.

Banyak cara menurunkan berat badan yang dapat dilakukan. Asal rajin melakukannya dan memperhatikan pola hidup maka tubuh akan bugar, segala penyakit menjauh dari tubuh. Apabila Anda disiplin dalam melakukan hal–hal diatas maka tubuh yang sehat dan ideal pasti anda dapatkan. Dan dengan tubuh yang sehat pasti hidup akan lebih bahagia.

sumber : http://ayokesehatan.blogspot.com/2014/06/cara-menurunkan-berat-badan.html

Definisi, Latar Belakang, Ruang Lingkup Antropologi, Hubungan Antropologi dengan Ilmu-ilmu Lain

 Definisi, Latar Belakang, Ruang Lingkup Antropologi, Hubungan Antropologi dengan Ilmu-ilmu Lain

Antropologi berasal dari Bahasa Yunani “anthropos” yang artinya manusia dan “logy” atau “logos” yang berarti ilmu yang mempelajari tentang manusia. Sedangkan pengertian secara harfiah adalah ilmu yang mempelajari tentng manusia yang berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat bagi manusia itu sendiri, dan memberikan pengertian tentang budaya, tradisi, bahasa, adat istiadat dll.
“Antropologi” berarti “kajian manusia” akan tetapi, yang jelas para pakar antropologi bukan satu-satunya pakar yang berurusan dengan manusia, karena ada juga berbagai spesialis tentang Beethoven, Euripides, Oedipus kompleks dan Perang Boer. Juga bukan berarti bahwa para ahli antropologi hanya mengkaji manusia, sebagian menghabiskan waktunya menerobos rimba Afrika untuk mengkaji primat berbulu.
Anthropology berarti “ilmu tentang manusia” dan dalam istila yang sangat tua. Dahulu istilah itu di gunakan dalam arti yang lain yaitu “ilmu tentang ciri-ciri tubuh manusia”. Dalam perkembangan fase ketiga sejarah perkembangan antropologi, istilah itu mulaui dipakai terutama di Inggris dan Amerika dalam arti yang sama dengan ethnology pada awalnya. Di inggris kemudian di inggris istilah Anthropology malahan yang mendesak istilah ethology dan di Amerika istilah Anthropology di pakai dalam arti yang amat luas, karena meliputi baik bagian-bagian fisik maupun sosial dari “ilmu tentang manusia”. Di Eropa Barat dan Tengah istilah Anthropology dipakai dalam arti khusus, yaitu ilmu tentang ras-ras manusia dipandang dari ciri-ciri fisiknya.
Sedangkan menurut para ahli ialah:
ü Ralf Beals dan Harry Holjen adalah Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dan semua apa yang dikerjakannya.
ü Darwin adalah The drigin species “antrpologi fisik berkembang pesat dengan melakukan penelitian-penelitian terhadap asal muladan perkembangan manusia. Manusia aslanya monyet karena makhluk hidup mengalami evaluasi antropologi ingin membuktikan dengan melakukan berbagai peneliti terhadap kita dan monyet diseluruh dunia”.
ü William A Haviland adalah Antropologi adalah yang mempelajari ummat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.
ü David Hunter adalah Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang ummat islam.
Latar belakang Antropologi
Manusia adalah mahkluk sosial yang memerlukan kerja sama antara satu dengan yang lain. Pengetahuan adalah upaya seseorang yang bersifat benar, sedangkan ilmu adalah usaha mencari kebenaran.
Ruang lingkup Antropologi
Berbagai cara manusia untuk meraih hidup dan perkembangannya dari masa kemasa. Sehingga perkembangan struktur fisik dan pengaruhnya terhadap kehidupan mereka.
Studi tentang manusia berkaitan dengan:
Ø Berbagai macam cara hidup manusia dan perkembangan dari masa kemasa
Ø Bertugas menyelidiki semua aspek manusia untuk memahami manusia secara utuh.
Ø Perkembangan fisik dan pengaruhnya terhadap kehidupan mereka.
Social Science meliputi Bentuk-bentuk persekutuan hidup manusia dalam kelompok. Bagian-bagian individu hidup dalam kelompok yang berbeda-beda. Segala sesuatu yang berkaitan dengan perbedaan hidup dalam berbagai kelompok itu muncul, tumbuh, bertahan dan berubah. Study Biology Berhubungan deengan evolusi manusia dan berbagai perbedaan ragam dan bentu fisik manusia di berbagai tempat dimuka bumi. Hubungan Antropologi dengan ilmu-ilmu lain.
Antropologi butuh bantuan ilmu-ilmu lain dan begitu juga sebaliknya, ilmu lain juga memerlukan bantuan antropologi.
Ø Hubungan antara ilmu Psikiater dan Antropologi
Merupakan suatu pengluasan dari hubungan antara ilmu antropologi dan ilmu psikologi.
Ø Hubungan antara ilmu ekonomi dan antropologi
Dalam banyak negara dimana dalam penduduk pedesaannya lebih banyak jumlahnya daripada penduduk kotanya terutama diluar daerah kebudayaan Ero-Amerika, proses dan hukum-hukum ekonomi yang berlaku dalam aktifitas kehidupan ekonominya sangat dipengaruhi sistem kemasyarakatan, cara berfikir pandang dan sikap hidup dari warga masyarakat pedesaan tadi.
Ø Hubungan antara sejara dan antropologi
Hubungan itu sebenarnya merupakan hubungan antara ilmu arkeologi dengan antropologi. Antropologi memberi bahan sejarah sebagai pangkal bagi setiap penulis sejarah dan syiap bangsa didunia, kecuali itu. Banyak masalah dalam hisroriografi dari sejarah suatu bangsa dapat dipecahkan dengan metode-metode antropologi. Para ahli antropologi memerlukan sejarah terutama sejarah dari suku-suku tertentu dalam daerah yang didatanginya.
Ø Hubungan antara ilmu administrasi dan antropologi
Di indonesia ilmu administrasi tentu akan menghadapai masalah-masalah yang sama seperti ilmu ekonomi. Lagi pula, bahan keterangan mengenai masalah-masalah yang berhubungan dengan agraria, yang juga menjadi suatu kompleks masalah yang sangat penting dalam ilmu administrasi, antara lain bisa didapatkan dengan penelitihan berdasarkan metode antropologi

LAPORAN HASIL OBSERVASI LEMBAGA KEMAHASISWAAN KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

UNTUK MENDOWNLOAD  LAPORAN HASIL OBSERVASI LEMBAGA KEMAHASISWAAN

untuk COVER LAPORAN KOPERASI MAHASISWA KLIK DI SINI
untuk isi laporan KOPMA KLIK DI SINI  

MAKALAH PSIKOLOGI UMUM - MOTIF


BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
     Psikologi pendidikan adalah cabang dari ilmu psikologi yang mengkhususkan diri  pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan. Psikologi pendidikan merupakan sumbangsih dari ilmu pengetahuan psikologi terhadap dunia pendidikan dalam kegiatan pendidikan pembelajaran, pengembangan kurikulum,  proses belajar mengajar, sistem evaluasi, dan layanan konseling merupakan serta  beberapa kegiatan utama dalam pendidikan terhadap peserta didik, pendidik, orang tua, masyarakat dan pemerintah agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara sempurna dan tepat guna. Pendidikan memang tidak bisa dilepaskan dari psikologi. Oleh karena itu, agar tujuan  pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien, maka setiap orang yang terlibat dalam pendidikan tersebut seyogyanya dapat memahami tentang perilaku individu sekaligus dapat menunjukkan perilakunya secara efektif. Dunia pendidikan khususnya di sekolah, memegang peranan penting dalam proses belajar selain instasi sekolah adalah adanya kerjasama antara guru dan siswa. Seorang guru memegang peranan penting dalam membentuk siswanya. Tidak hanya membentuk dalam  bentuk pola pikir atau pengetahuan, seorang guru juga dituntut untuk dapat membentuk siswanya dari segi tingkah laku dan emosional siswa.Seorang guru juga berperan sebagai  pengganti orang tua atau orang tua kedua bagi siswa disekolah. Sehingga seorang guru harus dapat dan mampu memberikan contoh yang posistif atau memberikan motivasi yang baik bagi siswa. Di sekolah sering sekali terdapat anak yang malas, tidak menyenangkan, suka membolos, dan lain sebagainya. Dalam hal demikian berarti bahwa guru tidak berhasil memberikan motivasi yang tepat untuk mendorong dan memberi semangat bagi anak didiknya agar dapat belajar dengan sungguh-sungguh .
B.  Rumusan Masalah
Ada pun rumusan masalah dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1.      Apa yang dimaksud dengan motif?
2.      Bagaimana motif sebagai inferensi,eksplanasi dan prediksi?
3.      Bagaimana lingkaran motivasi?
4.      Bagaimana teori-teori motif?
5.      Apa saja jenis-jenis motif?
6.      Apa yang dimaksud frustasi dan konflik?
7.      Apa saja jenis konflik?

C. Tujuan

1.      Untuk mengetahui pengertian motif
2.      Untuk mengetahui motif sebagai inferensi,eksplanasi dan prediksi
3.      Untuk mengetahui lingkaran motivasi
4.      Untuk mengetahui teori-teori motif
5.      Untuk mengetahui jenis-jenis motif
6.      Untuk mengetahui frustasi dan konflik
7.      Untuk mengetahui jenis konflik






BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Motif
                                                  Motif berasal dari bahas latin movere yang berarti bergerak atau to move
( Branca, 1964 ). Karena itu motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat atau merupakan driving force.Motif sebagai pendorong pada umumnya tidak berdiri sendiri, tetapi saling kait mengait dengan faktor-faktor lain. Hal-hal yang dapat mempengaruhi motif disebut motivasi.                                                                                                                Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong perilaku kea rah tujuan. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa motivasi itu mempunyai 3 aspek yaitu :

1.  Keadaan terdorong dalam diri organisme yaitu kesiapan bergerak karena
           kebutuhan misalnya kebutuhan jasmani, karena keadaan lingkungan, atau
     karena keadaan mental seperti berpikir dan ingatan.
2.
  Perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan ini.
3.
  Goal atau tujuan yang dituju oleh perilaku tersebut.

B. Motif sebagai inferensi,eksplanasi dan prediksi

     Suatu hal yang penting berkaitan dengan motif ini ialah bahwa motif itu tidak dapat diamati secara langsung. Tetapi motif dapat diketahui atau terinferensi dari perilaku, yaitu apa yang dikatakan dan apa yang diperbuat oleh seseorang. Dari hal – hal tersebut dapat diketahui tentang motifnya. Dengan kesimpulan orangmempunyai alat yang baik untuk mengadakan eksplanasi mengenai perilaku.Motif juga membantu seseorang untuk mengadakan prediksi tentang perilaku. Apabila orang dapat menyimpulkan motif dari perilaku seseorang dan kesimpulan tersebut benar, maka orang dapat memprediksi tentang apa yang akan diperbuat oleh orang yang bersangkutan dalam waktu yang akan datang.

C. Lingkaran motivasi

           Pada umumnya motivasi mempunyai sifat siklas ( melingkar ), yaitu motivasi timbul, memicu perilaku tertuju kepada tujuan ( goal ), dan akhirnya setelah tujuan ( goal ) tercapai motivasi itu berhenti. Tetapi itu akan kembali ke keadaan semula apabila ada sesuatu kebutuhan lagi. Pada tahap pertama timbulnya keadaan pemicu ( driving state ). Istilah drive dorongan atau picu biasanya digunakan bila motiv yang timbul itu berdasarkan kebutuhan biologis atau fisiologis. Drive timbul dapat karena organism itu merasa ada kekurangan dalam kebutuhan ( needs ).Untuk memahami motif pada manusia dengan lebih tuntas, ada faktor lain yang berperan dalam siklus motif tersebut, yaitu faktor kognitif. Seperti diketahui bahwa kognitif merupakan proses mental seperti berpikir, ingatan, persepsi. Dengan berperannya fakor kognitif dalam siklus motif, maka driving state dapat dipicu oleh pikiran ataupun ingatan.


D.Teori-teori motif

           Seperti telihat dalam siklus, motif atau driving state dapat timbul karena stimulus internal, stimulus eksternal, ataupun interaksi antara keduanya(Crider,dkk.1983). Mengenai motif ini ada beberapa teori yang diajukan yang memberi gambaran tentang seberapa jauh peranan dari stimulus internal dan
eksternal. Teori – teori tersebut adalah :
1. Teori insting ( instinct theory)
2. Teori dorongan ( drive theory )
3. Teori insentif ( insentive theory )
4. Teori atribusi
5. Teori kognitif.

 
e.       Jenis-jenis motif

1. Motif Fisiologis
           Dorongan atau motif fisiologis pada umumnya berakar pada keadaan jasmani, misal dorongan untuk makan, dorongan untuk minum, dorongan seksual, dorongan untuk mendapatkan udara segar. Dorongan – dorongan tersebut adalah berkaitan dengan kebutuhan – kebutuhan untuk melangsungkan eksistensinya sebagai makhluk hidup. Karena itu motif ini juga sering disebut sebagai motif dasar ( basic motives ) atau motif primer ( primary motives ) karena motif atau dorongan ini berkaitan erat dengan pertahanan eksistensi kehidupan. Dorongan
( drive ) ini merupakan dorongan atau motif alami, merupakan motif yang dibawa. Disamping adanya motif yang alami, juga ada motif yang dipelajari (Morgan,dkk.1984 ; Woodworth dan Marquis, 1957).
a. Tujuan yang dipelajari
           Hewan dan manusia kadang – kadang belajar mencapai tujuan yang tidak langsung berkaitan dengan pemuasan kebutuhan biologis. Tujuan semacam ini yang sering disebut sebagai tujuan yang dipelajari ( learned goal )atau tujuan sekunder.
b. Motif dan kebutuhan yang dipelajari
           Pengertian kebutuhan yang dipelajari sering digunakan apabila motif itu timbul karena proses belajar. Berkaitan dengan ini misalnya kebutuhan sosial yang juga kadang – kadang disebut motif sosial. Disebut motif sosial karena motif ini dipelajari melalui interaksi sosial. Sebagai hasil proses belajar yang kompleks khususnya melalui kondisioning operand an modeling dalam keluarga anak belajar adanya kebutuhan akan prestasi.

2. Motif Sosial
           Motif sosial merupakan motif yang kompleks, dan merupakan sumber dari banyak perilaku atau perbuatan manusia. Dikatakan sosial karena motif ini dipelajari dalam kelompok sosial. McClelland berpendapat bahwa motif sosial itu dapat dibedakan dalam
a.    Motif berprestasi atau juga disebut( need for achievement )
Orang yang mempunyai kebutuhan atau need ini akan meningkatkan performance, sehingga dengan demikian akan terlihat tentang kemampuan prestasinya. Untuk mengungkap kebutuhan akan prestasi ini dapat diungkap dengan teknik proyeksi.
b.   Motif berafiliasi atau juga disebut kebutuhan afiliasi ( need for affiliation )
Afiliasi menunjukkan bahwa seseorang mempunyai kebutuhan berhubungan dengan orang lain.
c.    Motif berkuasa atau kebutuhan berkuasa ( need for power )
Dalam interaksi sosial orang akan mempunyai kebutuhan berkuasa (power). Kebutuhan akan kekuasaan ini bervariasi dalam kekuatannya dan dapat diungkapkan dengan teknik proyeksi
.

3. Teori kebutuhan dari Murray
   Kebutuhan – kebutuhan yang dikemukakan oleh Murray juga disebut motif – motif adalah sebagai berikut :
a.       Merendah atau merendahkan diri
b.       Berprestasi
c.       Afiliasi
d.       Agresi
e.        Otonomi
f.       Counteraction
g.      Pertahanan
h.      Hormat
i.        Dominasi
j.        Ekshibisi atau pamer
k.      Penolakan kerusakan
l.        Infavoidance
m.     Memberi bantuan
n.      Teratur
o.      Bermain
p.      Menolak
q.      Sentience
r.        Seks
s.       Bantuan atau pertolongan
t.         Mengerti

1.      Motif eksplorasi, kompetensi, dan self-aktualisasi
Pembicaraan mengenai motif belumlah tuntas apabila belum mengemukakan tentang ketiga motif ini,khususnya menyangkut manusia. Ketiga macam motif itu ialah (1) motif untuk mengadakan eksplorasi terhadap lingkungan, yang oleh woodworth dan marquis(1957) disebut sebagai motif objektif (2) motif untuk menguasai tantangan yang ada dalam lingkungan yang menanganinya dengan secara efektif dan (3) motif untuk aktualisasi diri,yang berkaitan sampai seberapa jauh seseorang dapat bertindak atau berbuat untuk mengaktualisasikan dirinya seperti yang dikemukakan oleh maslow (1970)

F.Frustasi dan Konflik
           Dalam rangka individu mencapai tujuan kadang-kadang atau justru sering individu menghadapi kendala, sehingga ada kemungkinan tujuan tersebut tidak dapat tercapai. Apabila individu tidak mendapat tujuan dan individu tidak dapat mengerti dengan secara baik mengapa tujuan itu tidak dapat dicapai, maka individu akan mengalami frustasi atau kecewa. Sumber frutasi yang merupakan kendala itu dpat bermacam-macam yaitu dari lingkungan, kemampuan yang ada dalam individu yang tidak sesuai sehingga tidak dapat mencapai tujuan, konflik antara motif-motif yang ada, dua motif atau lebih yang muncul berbarengan dan membutuhkan pemenuhan.

G.Jenis Konflik
           Sumber frustasi dapat timbul karena adanya konflik antara beberapa motif yang ad dalam individu yang bersangkutan. Menurut Kurt Lewin ad tig macam konflik motif yaitu :
1.      Konflik angguk-angguk
Konflik ini timbul apabila individu menghadapi dua motif atu lebih yang kesemuanya mempunyai nilai positif bagi individu yang bersangkutan
2.       Konflik geleng-geleng
Konflik ini timbul apabil individu menghadapi dua atau lebih motif yang kesemuanya mempunyai nilai negatif bagi individu yang bersangkutan.
3.      Konflik geleng-angguk
Konflik ini timbul apabila organisme atau individu menghadapi objek yang mengandung nilai yang positif tetapi juga menganung nilai yang negatif.
Apabila individu menghadapi bermacam-macam motif ada beberapa kemungkinan respons yang dapat diambil oleh individu yang bersangkutan yaitu :
1. Pemilihan atau penolakan
Dalam menghadapi berbagi macam motif atau objek individu dapat mengadakan pemilihan yang tegas
2. Kompromi
Apabila individu menghadapi dua motif atau objek, ada kemungkinan individu dapat mengambil respon yang bersifat kompromis dalm arti menggambungkan keduanya.


3. Ragu-ragu ( Bimbang )
Jika Individu diharuskan mengadakan pemilihan atau penolakan antara dua objek atau dua motif , maka kadang-kadang timbul kebimbangan atau keragu-raguan pada individu dalam mengadakan pemilihan tersebut ini terjadi dalam keadaan konflik.

















BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Motif berasal dari bahas latin movere yang berarti bergerak atau to move (Branca, 1964 ). Karena itu motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organism yang mendorong untuk berbuat atau merupakan driving force.
Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong perilaku kearah tujuan. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa motivasi itu mempunyai 3 aspek yaitu :
1. Keadaan terdorong dalam diri organisme yaitu kesiapan bergerak karena
     kebutuhan misalnya kebutuhan jasmani, karena keadaan lingkungan, atau
     karena keadaan mental seperti berpikir dan ingatan.
2. Perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan ini.
3. Goal atau tujuan yang dituju oleh perilaku tersebut.

B.     SARAN
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa apa yang kami tulis masih banyak terjadi kesalahan-kesalahan, baik dari segi isi (materi) dan sistematika penulisan. Oleh karena itu, penulis meminta sumbangsi saran dan pemikiran yang sifatnya membangun, demi kesempurnaan makalah ini, sehingga menjadi suatu bahan bacaan yang dapat bermanfaat untuk setiap orang yang membacanya.
            



DAFTAR ISI

Walgito,Bimo.2005.Pengantar Psikologi Umum.Andi Yogyakarta: Yogyakarta